Area Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Aare Swiss

Foto putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril) (Instagram @ataliapr/ @emmerilkahn)
ORBIT NEWS, Jakarta - Polisi sampai saat ini masih mencari keberadaan putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril), yang hilang terseret arus di Sungai Aare, Swiss. Pencarian dilakukan di lokasi terakhir Eril terlihat.
Dilansir dari media lokal Swiss, 20min, Jumat (27/05/2022), polisi mencari keberadaan Eril di daerah antara Eichholz dan Marzili. Tempat itu disebut sebagai lokasi terakhir Eril terlihat.
Pencarian melibatkan patroli di darat dan air.
Pencarian dilakukan dengan berjalan kaki di tepi Sungai Aare. Pos pengamatan didirikan di berbagai jembatan. Polisi maritim dan medis pun menyusuri sungai untuk mencari Eril.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan pencarian anak Ridwan Kamil tidak mudah karena air sungai yang keruh dan kondisi arus sungai. Pencarian saat ini masih berlangsung.
Polisi juga mengungkap ciri-ciri Eril sebelum dinyatakan hilang. Eril berusia 23 tahun, berambut hitam, tinggal sekitar 175 cm, mengenakan kaus biru dan celana pendek hitam.
Polri sebelumnya kerja sama dengan Polisi Swiss dalam pencarian Eril. Polri mengirimkan yellow notice kepada kepolisian Swiss.
"Secara informal kita menanyakan melalui jalur P to P (police to police) ke pihak Swiss perkembangan penanganan hal tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (27/05/2022).
Editor: red
Terkini
ORBIT NEWS, Malaka - Tim Kesebelasan SMA Fajar…
ORBIT NEWS, Trenggalek - Suara gamelan, didominasi tabuhan…
ORBIT NEWS, Blora - Bupati Blora H. Arief…
ORBIT NEWS, Pasuruan - Wakil Bupati Pasuruan pantau…
ORBIT NEWS, Tasikmalaya - Dewan Pimpinan Daerah Partai…
ORBIT NEWS, Blora - Tinggal di pelosok hutan, bercita-cita…
ORBIT NEWS, Blora- Tradisi budaya Sedekah Bumi yang…
ORBIT NEWS, Bangka - Pemerintah Kabupaten Bangka melalui…
ORBIT NEWS, Malaka - Kepala Desa Sikun Yeremias…
ORBIT NEWS, Bangka - Ibadah qurban adalah ibadah…
ORBIT NEWS, Malaka - Kasus Pengklaiman kepemilikan tanah…
Komentar